PENGARUH LAMA PENYIMPANAN BUAH DAN PROPORSI GULA:SLURRY TERHADAP KARAKTERISTIK LEMPOK LABU KUNING (Cucurbita sp.)

Authors

  • Della Putri Arumsari Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
  • Wahono Hadi Susanto
  • Novita Wijayanti

Abstract

Labu kuning merupakan buah yang dapat bertahan lama hingga lebih dari 6 bulan dengan tingkat konsumsi kurang dari 5 kg/kapita/tahun. Pengolahan labu kuning menjadi lempok merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai ekonomis labu kuning. Lempok dengan konsistensi gel yang baik memerlukan penambahan gula yang tepat. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Faktor I adalah lama penyimpanan buah dengan dua level (1 bulan dan 6 bulan), dan faktor II adalah proporsi gula dengan slurry yang terdiri dari 4 level (1:7.5; 1:6; 1:5; dan 1:4.3). Lama penyimpanan buah dan proporsi gula dengan slurry berpengaruh terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik lempok labu kuning. Korelasi positif terdapat pada total gula dengan tekstur. Korelasi negatif terjadi antara kadar air dengan total gula, total karoten dan aktivitas antioksidan, serta kadar air dan tekstur. Lempok labu kuning perlakuan terbaik menurut parameter fisikokimia yaitu perlakuan lama penyimpanan 6 bulan dan proporsi gula dengan slurry 1:4.3.

 

Kata kunci: Gula, Labu Kuning, Lama Penyimpanan Buah, Lempok

Downloads

Published

01-03-2018

How to Cite

Arumsari, D. P., Susanto, W. H., & Wijayanti, N. (2018). PENGARUH LAMA PENYIMPANAN BUAH DAN PROPORSI GULA:SLURRY TERHADAP KARAKTERISTIK LEMPOK LABU KUNING (Cucurbita sp.). Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 5(4). Retrieved from https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/550

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 > >>