PENGARUH KENCUR (Kaempferia galanga L.) DAN MADU KELENGKENG (Nephelium longata L.) TERHADAP KARAKTERISTIKSPICE LEATHER [IN PRESS JANUARI 2016]
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan rimpang kencur dan madu kelengkeng terhadap karakteristik spice leather. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu proporsi rimpang kencur (12%, 15%, 18%) dan madu kelengkeng (10%, 20%, 30%). Spice leather dengan perlakuan terbaik adalah yang menggunakan proporsi rimpang kencur 18% dan madu kelengkeng 30% dengan karakteristik: total asam 1.09%, serat kasar 0.32%, total gula 44.5%, gula pereduksi 4.69%, total fenol 6352.3 ppm, flavonoid 2353.3 ppm, aktivitas antioksidan 62.49%, kadar air 24%, tekstur 4.8 mm/s, nilai pH 3.5, dan tingkat kecerahan (L*) 32.25. Hasil uji organoleptik spice leather perlakuan terbaik memiliki skor rasa 4.5 (agak menyukai); warna 5.05 (agak menyukai); tekstur 4.85 (agak menyukai); aroma 4.55 (agak menyukai); dan kelengketan 4.6 (agak menyukai).
Â
Kata kunci: Leather, Madu Kelengkeng, Rimpang Kencur