KARAKTERISTIK KIMIA FLAKES DENGAN PROPORSI TEPUNG JAGUNG DAN TEPUNG KACANG TUNGGAK YANG DIPERKAYA DENGAN MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jpa.2023.011.01.3Keywords:
Flakes, Protein, Sereal, Tepung jagung, Tepung kacang tunggak, Cereals, Corn Flour, Cowpea FlourAbstract
Flakes merupakan jenis makanan sereal yang dapat dikembangkan dalam meningkatkan
nilai gizi seperti protein dan lemak. Flakes jagung yang kaya akan kandungan pati dapat
dipadukan dengan tepung kacang tunggak yang kaya akan kandungan protein, dan minyak
biji bunga matahari mengandung banyak asam lemak esensial. Penelitian ini memiliki tujuan
untuk memahami karakteristik kimia flakes dengan perbandingan tepung jagung dan tepung
kacang tunggak serta diperkaya dengan minyak biji bunga matahari. Metode RAL digunakan
dengan faktor pertama perbandingan tepung jagung dengan tepung kacang tunggak (50:50,
60:40, dan 70:30), dan faktor kedua yaitu konsentrasi pertambahan minyak biji bunga
matahari (4%, 6%, dan 8% (v/b)). Hasil penelitian menunjukkan nilai karakteristik kimia produk
flakes meliputi kadar air 2.47-2.96 %, kadar abu 1.45-1.76 %, kadar lemak 3.76-7.46 %, kadar
protein 6.8-7.24 % dan kadar karbohidrat 81.36-84.85 %. Sifat kimia produk flakes dapat
dipengaruhi oleh formulasi tepung jagung, tepung kacang tunggak dan konsentrasi minyak
biji bunga matahari.
References
Andarwulan, N., Kusnandar, F., Herawati, D. (2011). Analisis Pangan. Jakarta: Dian Rakyat.
AOAC. (2005). Official Methods of Analysis of the Association of Official Analytical Chemists. Inc. Virginia.
Bening, S. (2017). Asupan gizi makro dan mikro sebagai faktor risiko stunting anak usia 2-5 tahun di semarang. Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine, 4(1). https://doi.org/10.36408/mhjcm.v4i1.245
Fauzi, M., Lindriati, T., & Paramashinta H. (2019). Karakteristik fisikokimia dan organoleptik flake berbahan tepung jagung (Zea mays l.), tepung kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan labu kuning la3 (Cucurbita moschata).16.
Furkon, L. A. (2014) . Ilmu Kesehatan dan Gizi. In: Mengenal Zat Gizi. Mengenal Zat Gizi. Universitas Terbuka, Jakarta, pp. 1-53. ISBN 979011254X
Khairunnisa, Harun, N., & Rahmayuni. (2018). Pemanfaatan tepung talas dan tepung kacang hijau dalam pembuatan flakes. Sagu, 17(1).
Kumala, I., W. (2020). Pengaruh Proporsi Tepung Talas Termodifikasi Dan Tepung Kacang Tunggak Dengan Penambahan Natrium Bikarbonat (Nahco3) Terhadap Sifat Fisikokimia Flakes.Skripsi. Surabaya: UPN Veteran Jawa Timur.
Kurniasih, A. (2016). Daya Patah dan Daya Terima Flakes Jagung yang Disubtitusi Tepung Jantung Pisang. III(2).
Nadia, L. (n.d.). (2022). Praktikum kimia dan analisis pangan. Retrieved November 26, 2022, from https://pustaka.ut.ac.id/lib/pang4423-praktikum-kimia-dan-analisis-pangan/
Naiker, T. S., Gerrano, A., & Mellem, J. (2019). Physicochemical properties of flour produced from different cowpea (Vigna unguiculata) cultivars of Southern African origin. Journal of Food Science and Technology, 56(3). https://doi.org/10.1007/s13197-019-03649-1
Oladapo A S, Adepeju, & Akinyele. (2017). The proximate, functional and anti-nutritional properties of three selected varieties of maize (yellow, white and pop corn) flour. In International Journal of Scientific Engineering and Science (Vol. 1, Issue 2).
Permana, R. A., & Putri, W., D., R. (2015). Pengaruh Proporsi Jagung Dan Kacang Merah Serta Substitusi Bekatul Terhadap Karakteristik Fisik Kimia Flakes. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(2).
Putri, R. A. N., Rahmi, A., & Nugroho, A. (2020). Karakteristik kimia, mikrobiologi, sensori sereal flakes berbahan dasar tepung ubi nagara (Ipomoea batatas l.) dan tepung jewawut (Setaria italica). Jurnal Teknologi Agro-Industri, 7(1). https://doi.org/10.34128/jtai.v7i1.106
Rahardjo, L. J., Bahar, A. C., & Adi, A. C. (2019). Pengaruh kombinasi kacang kedelai (glycine max) dan kacang tunggak (Vigna unguiculata (l) walp.) Yang diperkaya biji nangka (Artocarpus heterophyllus) terhadap daya terima dan kadar protein snack bar. Amerta Nutrition, 3(1). https://doi.org/10.20473/amnt.v3i1.2019.71-77
Rahmah,A., Faizah, H., Rahmayuni.(2017). Penggunaan tepung komposit dari terigu, pati sagu dan tepung jagung dalam pembuatan roti tawar. Jom FAPERTA, 4 (1).
Rahmawati, A. N., Maryanto, M., & Nurhayati, N. (2019). Karakteristik flake ubi jalar orange dan ungu dengan penambahan minyak nabati (minyak sawit, minyak kelapa, dan margarin). Jurnal Agroteknologi, 13 (1). https://doi.org/10.19184/j-agt.v13i01.9832
Rakhmawati, N., Amanto, B. S., Praseptiangga, D. (2014). Formulasi Dan Evaluasi Sifat Sensoris Dan Fisikokimia Produk Flakes Komposit Berbahan Dasar Tepung Tapioka, Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) Dan Tepung Konjac (Amorphophaullus oncophillus). Jurnal Teknosains Pangan, 3 (1), 63-73.
Safitri, F. M., Ningsih, D. R., Ismail, E., & Waluyo, W. (2016). Pengembangan getuk kacang tolo sebagai makanan selingan alternatif kaya serat. Jurnal gizi dan dietetik indonesia (indonesian journal of nutrition and dietetics), 4 (2). https://doi.org/10.21927/ijnd.2016.4(2).71-80
Salas, J. J., Bootello, M. A., & Garcés, R. (2015). Food Uses of Sunflower Oils. In Sunflower: Chemistry, Production, Processing, and Utilization. https://doi.org/10.1016/B978-1-893997-94-3.50020-9
Sari, Y., Ansarullah, & Isamu, K. T. (2018). Pengaruh formulasi tepung jagung (Zea mays l.) Dan tepung ikan tembang ( Sardinella fimbriata ) terhadap penilaian sensoris, kimia dan angka kecukupan gizi (AKG) produk flakes. Jurnal Sains Dan Teknologi Pangan, 3(2).
Sartika, R. A. D. (2008). Pengaruh asam lemak jenuh, tidak jenuh dan asam lemak trans terhadap kesehatan. Kesmas: National Public Health Journal, 2(4). https://doi.org/10.21109/kesmas.v2i4.258
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.