KARAKTERISTIK KIMIA DAN MIKROBIOLOGI YOGHURT BUBUK KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata L.) METODE PENGERINGAN BEKU (KAJIAN PENAMBAHAN STARTER DAN DESKTRIN) [IN PRESS JULI 2015]

Authors

  • Ali Masykur Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
  • Joni Kusnadi

Abstract

Yoghurt merupakan minuman probiotik yang ada dipasaran. Kebanyakan yoghurt dibuat dari susu hewani padahal masih banyak sumber bahan baku nabati dapat digunakan untuk pembuatan yoghurt, salah satunya adalah kacang tunggak. Untuk dikonsumsi beberapa hari yoghurt harus simpan pada suhu rendah, meningkatkan kisaran suhu penyimpanannya diperlukan alternatif bentuk yoghurt yaitu bentuk bubuk dengan pengeringan yang tepat, pengeringan beku merupakan metode yang tepat digunakan untuk membuat yoghurt bubuk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi penambahan starter dan dekstrin terhadap karakteristik kimia dan mikrobiologi pembuatan yoghurt bubuk kacang tunggak (Vigna unguiculata L.) dengan metode pengeringan beku. Penelitian disusun menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor. Perlakuan terbaik parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi terdapat pada perlakuan penambahan starter 15% dan konsentrasi desktrin 15%, dengan karakteristik kadar air 2.37%, total BAL 2.67 x 107 cfu/mL, pH 3.92, Protein 3.63%, serta Total Asam 1.95%.

 

Kata Kunci: Pengeringan Beku, Yoghurt, Yoghurt Bubuk

Downloads

Published

18-10-2014

How to Cite

Masykur, A., & Kusnadi, J. (2014). KARAKTERISTIK KIMIA DAN MIKROBIOLOGI YOGHURT BUBUK KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata L.) METODE PENGERINGAN BEKU (KAJIAN PENAMBAHAN STARTER DAN DESKTRIN) [IN PRESS JULI 2015]. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(3). Retrieved from https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/240

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>