BISKUIT BEBAS GLUTEN DAN BEBAS KASEIN BAGI PENDERITA AUTIS [IN PRESS JANUARI 2015]

Authors

  • Yohana Lydia Rissa Tanjung Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
  • Joni Kusnadi

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan tentang penyakit autis salah satunya tentang pola konsumsi bagi penderita autis yaitu diet bebas gluten dan bebas kasein atau GFCF (Gluten free Casein free). Diet ini dapat memperbaiki gangguan pencernaan dan mengurangi gejala atau tingkah laku autistik. Gluten dan kasein sulit dicerna sehingga anak autis harus menghindari olahan berbahan dasar kedua protein tersebut. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu mengetahui rasio tepung MOCAF : tepung kacang hijau dan proporsi margarin yang tepat untuk menghasilkan biskuit perlakuan terbaik. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK). Biskuit perlakuan terbaik secara fisik kimia di peroleh pada perlakuan rasio tepung MOCAF dan tepung kacang hijau 55 : 45 dengan tingkat penambahan margarin 25% dengan karakteristik : kadar abu 0.66%, kadar air 8.74%, kadar lemak 18.59%, kadar pati 48.47%, kadar serat kasar 3.68%, daya kembang 71.69%, daya patah 12.55 N dan kecerahan (L) 57.06.

 

Kata kunci: Autis, Biskuit, Tepung Kacang Hijau, Tepung Mocaf

Downloads

Published

06-04-2014

How to Cite

Tanjung, Y. L. R., & Kusnadi, J. (2014). BISKUIT BEBAS GLUTEN DAN BEBAS KASEIN BAGI PENDERITA AUTIS [IN PRESS JANUARI 2015]. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(1), 11–22. Retrieved from https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/105

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>