UMUR SIMPAN MINUMAN SERBUK BERSERAT DARI TEPUNG PORANG (Amorpophallus oncophillus) DAN KARAGENAN MELALUI PENDEKATAN KADAR AIR KRITIS [IN PRESS APRIL 2015]

Authors

  • Chilyatul Mustafidah Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
  • Simon Bambang Widjanarko

Abstract

Minuman serbuk berserat yang berasal dari tepung porang dan karagenan, mempunyai beberapa kelebihan yaitu diversifikasi pangan berbahan baku lokal dan mengandung serat pangan 44.18%. Namun, permasalahan yang sering terjadi pada produk tepung-tepungan adalah sifatnya yang higroskopis. Salah satu cara untuk mengurangi masuknya uap air ke dalam produk yaitu kemasan yang memiliki permeabilitas uap air yang rendah, yaitu  LDPE dan PP. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui perubahan transfer uap air selama penyimpanan adalah metode ASLT pendekatan kadar air kritis model Labuza, dimana terdapat 3 tahapan yang berupa plot kurva ISA, penentuan kadar air kritis dan substitusi persamaan Labuza. Data pengamatan penentuan umur simpan dianalisis menggunakan regresi linier sederhana pada program Microsoft excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur simpan minuman serbuk berserat yang dikemas dengan PP adalah 59.44 bulan, sedangkan yang dikemas dengan menggunakan LDPE adalah 21.99 bulan.

 

Kata kunci: ASLT, LDPE, Minuman serbuk berserat, Pendekatan Kadar Air Kritis Labuza, PP

Downloads

Published

26-08-2014

How to Cite

Mustafidah, C., & Widjanarko, S. B. (2014). UMUR SIMPAN MINUMAN SERBUK BERSERAT DARI TEPUNG PORANG (Amorpophallus oncophillus) DAN KARAGENAN MELALUI PENDEKATAN KADAR AIR KRITIS [IN PRESS APRIL 2015]. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(2). Retrieved from https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/186

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>