FORTIFIKASI SENYAWA BIOAKTIF PADA MI INSTAN: KAJIAN PUSTAKA

Authors

  • Muhammad Naufal Arisyi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
  • Teti Estiasih
  • Jaya Mahar Maligan

Abstract

Fortifikasi pangan adalah sebuah upaya yang sengaja dilakukan untuk menambahkan satu atau lebih zat gizi esensial ke dalam makanan, baik secara alami zat gizi tersebut ada di dalam makanan tersebut maupun tidak ada dengan tujuan untuk mencegah terjadinya defisiensi atau memperbaiki defisiensi pada satu atau lebih zat gizi dalam suatu populasi. Salah satu faktor sukses fortifikasi pangan adalah pemilihan produk pangan, di mana produk pangan yang akan difortifikasi harus produk pangan yang sering dan banyak dikonsumsi masyarakat. Salah satu produk pangan yang dinilai tepat untuk difortifikasi adalah mi instan karena tingkat konsumsi mi instan di Indonesia tergolong sangat tinggi, yaitu mencapai 14,9 miliar bungkus. Mi instan sering dikritik sebagai makanan tidak sehat karena tinggi karbohidrat, tetapi rendah serat, mineral, dan vitamin. Saat ini mi instan sudah ditingkatkan nilai gizinya dengan fortifikasi zat gizi mikro, seperti mineral dan vitamin. Sayangnya, fortifikasi dengan senyawa bioaktif berupa vitamin E, fitosterol, dan skualen masih jarang ditemukan. Oleh karena itu, fortifikasi senyawa bioaktif pada mi instan dinilai dapat menjadi alternatif lain bagi masyarakat dalam memilih makanan bergizi untuk dikonsumsi.

 

Kata kunci: Fortifikasi, Mi Instan, Senyawa Bioaktif

Published

15-09-2015

How to Cite

Arisyi, M. N., Estiasih, T., & Maligan, J. M. (2015). FORTIFIKASI SENYAWA BIOAKTIF PADA MI INSTAN: KAJIAN PUSTAKA. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 4(2). Retrieved from https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/362

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>