MIE INSTAN BELALANG KAYU (Melanoplus cinereus): KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016]

Authors

  • Nurul Asthami Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
  • Teti Estiasih
  • Jaya Mahar Maligan

Abstract

Kurang Energi Protein merupakan masalah gizi yang masih banyak terjadi di Indonesia Tercatat pada tahun 2010 prevalensi gizi kurang masih 17.90% dan sebanyak 8 juta anak balita atau 35.60% jumlah keseluruhan balita Indonesia mengalami gizi buruk kategori “stunting†atau tinggi badan lebih rendah dibanding balita normal. Hal tersebut terjadi karena produk olahan yang mencukupi asupan gizi protein dijual dengan harga yang cukup mahal karena sumbernya masih terbatas pada susu sapi. Di sisi lain, tingkat konsumsi mie instan di Indonesia semakin meningkat konsumsi mie instan di Indonesia merupakan kedua terbesar dunia setelah Cina. Keberadaan mie instan di Indonesia mulai menjadi makanan pokok kedua setelah beras. Selain praktis dan mudah penyajiannya, harga mie instan cukup murah dan terjangkau. Sementara belalang kayu dianggap sebagai hewan liar atau hama. Belalang dapat berpotensi sebagai sumber protein non-konvesional atau sumber protein yang belum banyak dikonsumsi oleh masyarakat sehingga perlu penelitian lebih mendalam mengenai kualitas protein yang dikandung oleh belalang.

 

Kata Kunci: Belalang kayu, Mie instan, Protein

Downloads

Published

12-05-2015

How to Cite

Asthami, N., Estiasih, T., & Maligan, J. M. (2015). MIE INSTAN BELALANG KAYU (Melanoplus cinereus): KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016]. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 4(1). Retrieved from https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/324

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>