PEMBUATAN MINUMAN INSTAN EFFERVESCENT DAUN PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) DENGAN PENAMBAHAN EFFERVESCENT MIX
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jpa.2021.009.04.3Keywords:
Bubuk Effervescent, Campuran Effervescent, Daun PegaganAbstract
    Penelitian pengaruh dari campuran effervescent terhadap sifat fisik dan kimiawi serta preferensi panelis pada serbuk effervescent daun pegagan. Rancangan penelitian dengan RAL yaitu tiga ulangan dan lima perlakuan. Data dianalisis dengan statistik anova dan dilanjutkan dengan DNMRT pada taraf signifikansi 5%. Perlakuan yaitu penambahan effervescent mix sebanyak 40%, 45%, 50%, 55%, dan 60%. Pengamatan fisik terdiri dari waktu kelarutan dan analisis kimia yaitu pH, kadar air, kadar klorofil, aktivitas antioksidan, kadar polifenol, dan daya terima. Produk terbaik berdasarkan organoleptik, karakterisasi fisik dan kimiawi adalah      produk D yang ditambahkan campuran effervescent 55%. Hasil evaluasi organoleptik pada produk D adalah pada warna 60%, rasa 55% dan aroma 50%. Analisis fisik hasilnya yaitu 63.33 detik untuk waktu kelarutan dan pengamatan kimia 6.9% kadar air, pH 5.6, aktivitas antioksidan 24.97%, kadar polifenol 1.77 mg/ml, dan kadar klorofil 10.79 mg/L.
References
Alamsyah,N, A. (2006). Taklukkan Penyakit Dengan Teh Hijau. Agrimedis Pustaka. Jakarta.
Anam, C., Kawiji, & Setiawan, Rizki, D. (2013). Kajian Karakteristik Fisik Dan Sensori Serta Aktivitas Antioksidan Dari Granul Effervescent Buah Beet (Beta Vulgasris) Dengan Perbedaan Metode Granulasi Dan Kombinasi Sumber Asam. Jurnal Teknosains Pangan, 2(2), 21–28.
Anbudhasan, P., Surendraraj, A., Karkuzhali, S., & Sathishkumaran, P. (2014). Natural Antioxidants And Its Benefits. IJFANS-International Journal Of Food And Nutritional Sciences, 3(6), 225–232.
Ansel,H, C. (2008). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi (alih Bahasa Ibrahim (ed.); Ed 4). UI Press. Jakarta.
Elfiyani, R., Radjab, N, S., & Harfiyyah, L, S. (2014). Perbandingan Penggunaan Asam Sitrat dan Asam Tartarat Terhadap Sifat Fisik Granul Effervescent Ekstrak Kering Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Media Farmasi, 11(1), 7–17.
Fardiaz, S. (1989). Mikrobiologi Pangan (Pusat Antar Universitas (ed.)). Institut Pertanian Bogor.
Husni, A., Putra, D. R., & Bambang Lelana, I. Y. (2014). Aktivitas Antioksidan Padina sp. pada Berbagai Suhu dan Lama Pengeringan. Jurnal Pascapanen Dan Bioteknologi Kelautan Dan Perikanan, 9(2), 165. https://doi.org/10.15578/jpbkp.v9i2.109
Jiang, H., Zheng, G., Lv, J., Chen, H., Lin, J., Li, Y., Fan, G., & Ding, X. (2016). Identification of Centella asiatica ’s Effective Ingredients for Inducing the Neuronal Differentiation. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2016, 1–9. https://doi.org/10.1155/2016/9634750
Kristiani, B, R. (2013). Kualitas Minuman Serbuk Effervescent Serai (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) Dengan Variasi Konsentrasi Asam Sitrat dan Na-Bikarbonat. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Yogyakarta.
Kumalaningsih, S., Suprayogi, & Yudha, B. (2005). Membuat Makanan Siap Saji. Trubus Agrisarana. Surabaya, 42.
Lokanathan, Y., Omar, N., Ahmad Puzi, N. N., Saim, A., & Hj Idrus, R. (2016). Recent Updates in Neuroprotective and Neuroregenerative Potential of Centella asiatica. The Malaysian Journal of Medical Sciences : MJMS, 23(1), 4–14. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27540320
Natalia, Y. (2008). Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Penstabil Terhadap Mutu Minuman Klorofil Daun Kacang Tujuh Jurai (Phaseolus lunatus L.). Universitas Andalas.
Pulungan, M., Hindu, Suprayogi, & Beni, Y. (2004). Effervescent Tanaman Obat. Trubus Agrisarana. Surabaya.
Reniza, & Wati, A. (2003). Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Asiatikosida Dari Pegagan (Centella asiatica l. Urban) Sebagai Senyawa Antibakteri. Institut Pertanian Bogor.
Rohdiana, D. (2006). Mengenali Teknologi Tablet Effervescent. http://www.pikiranrakyat.com/
Rohmat, N., Ibrahim, R., & Riyadi, P. H. (2014). Pengaruh Perbedaan Suhu Dan Lama Penyimpanan Rumput Laut Sargassum Polycystum Terhadap Stabilitas Ekstrak Kasar Pigmen Klorofil. Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(1), 118–126.
Rohyami, Y. (2007). Identifikasi Flavonoid dari Ekstrak Metanol Daging Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Boerl) Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dan FT-IR. Jurnal Logika, 5(1), 2–16.
Sandrasari, D, A., & Abidin, Z. (2011). Penentuan konsentrasi natrium bikarbonat dan asam sitrat pada pembuatan serbuk minuman anggur berkarbonasi (effervescent). J. Teknol. Ind, 21(2), 113–117.
Suharti, N., Lucida, H., Husni, E., Sedona, O., Farmasi, F., & Andalas, U. (2018). Karakterisasi dan Studi Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Etanol Secang ( Caesalpinia sappan. Jurnal Sains Farmasi Dan Klinis, 5(1), 23–27.
Supirman, Hartati, K., & Kartini, Z. (2013). Pengaruh Perbedaan pH Perendaman Asam Jeruk Nipis (Citrus auratifolia) Dengan Pengeringan Sinar Matahari Terhadap Kualitas Kimia Teh Alga Coklat (Sargassum fillipendula). Universitas Brawijaya. Malang.
Tanjung, R, H. (2012). Tingkat Konsentrasi Effervescent Mix Dalam Pembuatan Serbuk Effervescent Sirsak (Annona muricata, L.). Universitas Andalas.
Zheng, Y., Shi, J., Pan, Z., Cheng, Y., Zhang, Y., & Li, N. (2014). Effect of heat treatment, pH, sugar concentration, and metal ion addition on green color retention in homogenized puree of Thompson seedless grape. LWT - Food Science and Technology, 55(2), 595–603. https://doi.org/10.1016/j.lwt.2013.10.011
Zulfri, M., Syuhada, A., & Hamdani. (2012). Kaji eksperimental sistem pengering hibrid energi suryabiomassa untuk pengering ikan. Jurnal Teknik Mesin Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 1(1), 1–7.