ANALYSIS OF AFLATOXIN B1, B2, G1, G2 LEVELS IN FRIED ONIONS PRODUCED IN PALU USING HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC) METHOD

Authors

  • Putu Ayu Warmadewi Universitas Terbuka
  • Qabul Dinanta Utama Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jpa.2024.012.02.1

Keywords:

Aflatoxin, HPLC, Immunoaffinity colum, Palu fried shallot

Abstract

Aflatoxin, produced by Aspergillus flavus and Aspergillus paraciticus, commonly contaminates agricultural and processed products. This study aims to analyze aflatoxin levels in fried onions produced in Palu through high-performance liquid chromatography (HPLC) using an immunoaffinity column an a  fluorescent detector at an excitation wavelength of 360 nm and an emission wavelength of 440 nm. The standard working chromatogram of aflatoxin gave a peak response at retention times of 28.618 minutes for aflatoxin B1, 21.985 minutes for aflatoxin B2, 17.625 minutes for aflatoxinn G1, and 13.719 minutes for aflatoxin G2. The limit of detection (LOD) values for each standard were : aflatoxin B1 : 0.2607 ng/ml; aflatoxin B2 : 0.0600 ng/ml; aflatoxin G1 : 0.1986 ng/ml; and aflatoxin G2 : 0.0310 ng/ml.  The chromatogram results of the 10 fried onion samples analyzed showed no peak response with the same retention time as the standard aflatoxin retention time, so that the 10 samples can be concluded as meet requirements.

References

Aini, N. (2012). Aflatoksin : cemaran dan metode analisisnya dalam makanan. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 2(2), 54-61.

Alam, N., Rostiati., Muhardi. (2014). Sifat fisik-kimia dan organoleptik bawang goreng Palu pada berbagai frekuensi pemakaian minyak goreng. Agritech, 34(2).

Awanis. (2021). Mengenal aflatoksin dan penanganannya pada produk pertanian. http://kalsel.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=1043:awanis-msi&catid=14:alsin&Itemid=43

Broto, W. (2018). Status cemaran dan upaya pengendalian aflatoksin pada komoditas serealia dan aneka kacang. Jurnal Pengembangan dan Penelitian Pengembangan Pertanian, 37(2), 81

Duniaji, A. S., Wisaniyasa, W., Puspawati, N,N. (2015). Identifikasi bakteri penghambat Aspergillus flavus dari risofer tanaman jagung dan uji metabolit sekunder terhadap degradasi aflatoksin B1. Laporan Penelitian Hibah Besaing, Bali.

Dwinanda, R. (2019). Bawang lembah Palu masih jadi unggulan sektor holtikultura. https://www.republika.co.id/berita/puddw3414/bawang-lembah-palu-masih-jadi-unggulan-sektor-hortikultura.

Fitriana, Rina., Soesetijo, A., & Sulistyaningsih, E. (2019). Identifikasi kontaminasi aflatoksin pada rempah-rempah yang dijual di Sentra Pasar Kabupaten Jember. Mutidiciplinary Journal, 2(1).

Harisman, F. R., Sugiarso, D. (2014). Pengaruh waktu penggilingan terhadap kadar zat besi dalam ampas sari kedelai menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Jurnal Sains dan Seni Pomits, 3(2).

Nuraida, L., & Herawati, D. (2019). Keamanan Pangan. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

Pasigai, M. A., Thaha, A,R., Nasir, B., Lasmini, S,A.,Maemunah., & Burhanuddin. (2016). Teknologi Budidaya Bawang Merah Verietas Lembah Palu. Palu : Untad Press.

Peraturan Nomor 8 Tahun 2018 tentang Jenis dan Batas Maksimum Cemaran Mikotoksin dalam Pangan Olahan. https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/peraturan/2018/Salinan_PerBPOM_8_Tahun_2018_tentang_Cemaran_Kimia_Pangan_Join.pdf.

PPOMN. (2013). Metode analisis PPOMN 2013. BPOM RI : Jakarta.

Rahim, A. (2012). Produktivitas, kualitas, dan potensi pengembangan agroindustri bawang merah varietas lembah palu, Palu, Sulawesi Tengah. [Unpublished Thesis], Universitas Hasanuddin.

Rajif, S. M. (2020). Uji kesesuaian sistem kromatografi. Perlukah?. https://id.linkedin.com/pulse/uji-kesesuaian-sistem-kromatografi-perlukah-shirojuddin

Salsabila, A. T., Wardhani, R. M., Chodijayanti, A., Puryani., Damat., & Anggriani, R. (2021). Penetapan kadar aflatoksin B1, B2, G1, dan G2 pada olahan kacang tanah dengan metode HPLC. Jurnal Ilmiah Semarang, 16(2), 1-11.

Sarmento, Z. L. C., Rangdi, O. S. G., Sena, B. M. C. D., & Dewi, K. M. N. (2020). Penetapan kadar paracetamol dan kafein dengan metode high performance liquid chromatography (HPLC). Cakra Kimia Indonesian E-Journal of Applied Chemistry, 8(2).

Telaumbanua, M., & Utama, Q. (2024). Pengaruh Lama Pemanasan pada Penurunan Kualitas Mutu Minyak Goreng Sawit Komersial. Jurnal Teknologi Dan Mutu Pangan, 2(2), 117-125. https://doi.org/https://doi.org/10.30812/jtmp.v2i2.3751

U.S. Pharmacopeia. (2007). The United States Pharmacopeia, USP 30/The National Formulary, NF 30. Rockville, MD: U.S. Pharmacopeial Convention, Inc.

Downloads

Published

30-04-2024

How to Cite

Ayu Warmadewi, P., & Utama, Q. D. (2024). ANALYSIS OF AFLATOXIN B1, B2, G1, G2 LEVELS IN FRIED ONIONS PRODUCED IN PALU USING HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC) METHOD. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 12(2), 58–66. https://doi.org/10.21776/ub.jpa.2024.012.02.1

Issue

Section

Articles