PEMBUATAN KERUPUK CEKEREMES KAJIAN PROPORSI TEPUNG (MOCAF : BUNGKIL KACANG : TAPIOKA) SERTA PENAMBAHAN KONSENTRASI CMC [IN PRESS JANUARI 2016]
Abstract
Modifikasi yang dilakukan dari kerupuk cekeremes dengan proporsi tepung mocaf, tepung bungkil kacang dan tepung tapioka untuk memperbaiki nutrisi serta penambahan konsentrasi CMC yang diharapkan dapat memperbaiki kualitas kerupuk secara fisik. Penelitian untuk mengetahui proporsi tepung mocaf, bungkil kacang dan tapioka serta konsentrsai CMC yang tepat dalam pembuatan kerupuk cekeremes untuk mendapatkan perlakuan terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor, yaitu proporsi tepung digunakan mocaf:bungkil kacang:tapioka (40:30:30, 60:20:20 dan 80:10:10) dan konsentrasi CMC (0.50%, 1.00% dan 1.50%) dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan proporsi proporsi tepung memberikan pengaruh sangat nyata (α=0.01) terhadap kadar air, kadar pati, kadar lemak, kadar protein, daya kembang, kecerahan dan kadar lemak kerupuk matang. Perlakuan penambahan konsentrasi CMC berpengaruh sangat nyata (α= 0.01) terhadap kadar air dan daya kembang. Perlakuan penambahan konsentrasi CMC berpengaruh nyata (α= 0.05) pada kadar protein. Proporsi tepung 80:10:10 serta konsentrasi CMC 1.50% merupakan perlakuan terbaik.
Â
Kata kunci: CMC (Carboxymethyl Cellulose), Kerupuk Cekeremes, Mocaf